HIKMAH DI BALIK PENCIPTAAN LALAT - MASJID BESAR AL ISHLAH KRAGAN KABUPATEN REMBANG

Kamis, 14 Mei 2020

HIKMAH DI BALIK PENCIPTAAN LALAT


Kecerdikan yang mengagumkan dimiliki oleh beberapa jenis hewan seperti serigala, lalat dan laba-laba. Serigala, ketika lapar dan tidak mendapati seekor buruan dia pura-pura mati.

Ia menggembungkan perutnya sehingga burung mengiranya mati lalu turun untuk makan dan saat itulah ia menerkam burung tersebut. 

Kecerdasan yang menakjubkan juga ada pada lalat. Anda lihat, ketika dia merasa ada mangsa berada di dekatnya dia diam tak bergerak seperti mati. 

Apabila mangsa dilihatnya telah tenang dan tidak mewaspadainya, diam-diam lalat merayap sangat hati-hati sampai posisi dia bisa menjangkaunya lalu dia melompat dan menyergapnya. 

Perhatikan pula kecanggihan tipu daya laba-laba yang membuat jaring sebagai perangkap mangsanya dan dia bersembunyi di tengahnya. Apabila ada nyamuk atau lalat yang terjerat, dia melompat menghisap darahnya.

Hewan ini memakai cara berburu dengan jaring dan perangkap sedang yang pertama, lalat mengikuti cara berburu anjing dan macan. 

Janganlah Anda meremehkan pelajaran dari sesuatu yang remeh sebesar biji sawi dan nyamuk, sebabnya suatu makna yang berharga dapat diambil dari sesuatu yang remeh.

Meremehkan pelajaran dari suatu yang hina adalah warisan dari orang-orang yang tidak bisa menerima Ke-Esa-an Allah.

Kenapa Allah Subhanahu Wa Ta'ala membuat perumpamaan dengan lalat, laba-laba, keledai, sehingga Allah Subhanahu Wa Ta'Ala menurunkan QS. Al-Baqarah ayat 26. 

إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ

Banyak hikmah yang terkandung pada diri hewan-hewan yang biasa diremehkan ini. Berapa banyak dalil yang terkandung di dalamnya yang menyatakan tentang Sang Pencipta juga mengenai kasih sayang dan hikmahnya. 

Tanyakanlah orang-orang yang ingkar, siapa yang mengilhami hewan-hewan itu membuat tipu daya dan bertindak secara mengagumkan untuk menangkap mangsa yang menjadi makanannya? 

Siapa yang memberinya keindahan ini sebagai ganti dari kekuatan dan kemampuan yang tidak dipunyainya sehingga dengan kecerdikan itu ia dapat hidup meski tak memiliki kekuatan. 

Tiada yang melakukannya selain Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. 

(Ibnu Al Qayyim Al Jauziyah, Miftahu Daris Sa’adati Juz 2, 1416 H/ 1996 M, 153- 154)

0 komentar:

Posting Komentar

SIlakan berikan pertanyaan ataupun saran di kolom berikut. Terima kasih ^^